Jakarta - Irwin Yousept (31) meraih gelar profesornya
di usia yang masih muda yakni 26 tahun. Kini dia bekerja di Technischen
Universitat Darmstadt, Universitat in Hessen, Jerman sebagai pengajar.
Irwin
tidak lupa dengan tanah kelahirannya, Indonesia. Dia mengaku siap jika
suatu saat dibutuhkan untuk membangun tanah air Indonesia.
“Saya
sangat bangga sekali, saya akan siap balik ke Indonesia apabila
Indonesia membutuhkan,” saat berbincang dengan sejumlah wartawan
termasuk detikcom di Hotel Adlon Kempinski, Berlin, Jerman, Selasa
(6/3/2013). Irwin adalah salah satu Diaspora Indonesia yang hadir dalam
pertemuan dengan Presiden SBY yang sedang melakukan kunjungan kerja di
negara tersebut.
Pria yang akrab disapa Yousept ini mengambil
jurusan Matematika di Technische Universitt Berlin. Yousept hanya
membutuhkan waktu 2,5 tahun untuk merampungkan sarjana strata I dan II,
serta 2,5 tahun untuk mendapatkan gelar Doctor of Philosophy (Phd).
Usai
lulus dari SMA Tarakanita, Pluit, Jakarta Utara, pria kelahiran Jakarta
14 April 1982 ini mengaku mantap memilih melanjutkan studinya di
Jerman. Alasannya karena negara ini memiliki teknologi yang jauh lebih
baik dari Indonesia.
“Menurut saya, Indonesia harus gigih,
bekerja keras, dan harus siap mengejar ketinggalan. Teknologi Indonesia
memang beda, tapi saya pikir step by step kita bisa mempelajari,
teknologi itu harus diturunkan,” ungkap Yousept yang logat Indonesianya
mulai berkurang ini.
Ada alasan tersendiri mengapa Yousept belum
mau kembali ke Indonesia saat ini. Salah satunya dia masih ingin terus
menimba ilmu di Jerman meski sudah meraih gelar tertinggi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar